Minggu, 26 Oktober 2014

Penyakit Menular Seksual = BAHAYA!!!

     

     Pada blog ini, saya akan membahas mengenai Penyakit Menular Seksual yang biasa diisebut dengan PMS. PMS merupakan suatu penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang menempel pada kelamin kita saat berhubungan seksual baik secara oral, anal, ataupun vaginal. Berikut mari kita bahas beberapa penyakit menular seksual yang sering diderita.

     Yang pertama-tama dan tidak asing lagi adalah Sifilis atau dikenal dengan raja singa. Sifilis disebabkan oleh suatu bakteri yang bernama Treponema Pallidum yang masuk melalui selaput lendir, seperti selaput lendir di vagina atau mulut dan melalui kulit. Ciri-ciri dari penyakit ini adalah keluarnya cairan tidak normal dari penis pada pria, dan dari saluran kencing pada wanita seperti keputihan dan berbau amis, nyeri pada saat berhubungan seks atau buang air kecil, luka memerah pada bagian kelamin namun tidak sakit, dan timbul lepuh kecil pada bagian kelamin. 


     Kedua adalah Gonore (Gonorrhea) dikenal sebagai penyakit kencing nanah. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Neisseria Gonorrhea. Gejala dari penyakit ini adalah seperti rasa terbakar pada alat kelamin saat buang air kecil dan pada pria keluar cairan nanah berwarna putih, kuning atau hijau dari penis. Gonore juga dapat terjangkit pada bagian kerongkongan.



     Berikutnya adalah Herpes. Herpes disebabkan oleh virus yang bernama Herpes Simplex Virus (HSV). Ada dua macam yaitu HSV 1 yang dikaitkan dengan luka dingin di mulut dan HSV 2 yang dikaitkan dengan luka pada daerah genital. Herpes muncul ditandai dengan radang kulit yang  berbentuk gelembung-gelembung berkelompok. gelembung-gelembung tersebut berisi air pada dasar peradangan. HSV 2 lebih parah dari pada HSV 1, karena HSV 2terjangkit pada bagian genital dan tidak dapat sembuh 100%. walaupun hilang, namun sewaktu-waktu dapat kambuh kembali. sedangkan HSV 1, masih dapat disembuhkan.



     Trikomoniasis merupakan penyakit menular seksual yang biasa terjadi pada wanita muda yang sering melakukan seksual. Penyakit ini disebabkan oleh jamur atau bacteria vaginosis. Gejalanya adalah keluar cairan nanah berbusa, bau vagina yang menyengat, nyeri pada saat berhubungan seksual, iritasi dan gatal-gatal. Seorang pria harus berhati-hati jika memiliki pasangan wanita yang menderita penyakit ini, karena pria dapat tertular dan menjadi media untuk penularan ke wanita lainnya.



     Yang berikutnya adalah Human Papilloma Virus (HPV). HPV ini juga dikenal dengan nama virus kanker serviks. Tetapi hanya beberapa HPV yang terkait dengan kanker. Selainnya menyebabkan kutil pada kelamin atau sama sekali tidak ada gejala. Penyakit ini sering terjadi akibat hubungan seksual yang tidak sehat. HPV tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat diobati.



     Selanjutnya adalah HIV/AIDS. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan dapat terjangkit melalui pertukaran cairan semen, cairan vagina, air susu ibu dan darah. HIV ditangani dengan kombinasi obat yang disebut dengan terapi anti-retroviral yang sangat aktif. Walaupun penanganan tersebut tidak dapat menyembuhkan, namun dapat mengurangi kemungkinan untuk berkembang menjadi AIDS.   


     Demikian sedikit penjelasan mengenai Penyakit Menular Seksual. Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Jaga dan sayangilah diri kita sendiri. Hindari untuk melakukan hubungan seksual sebelum nikah yang tidak sehat. Gunakan alat pengaman sebelum melakukan hubungan seksual. LOVE and SAVE YOUR BODY.....!!! 



Selasa, 23 September 2014

The Science Sex Appeal


The Science Sex Appeal, minggu lalu pada hari Rabu, 17 September di kelas Perilaku Seksual saya menonton film edukasi tersebut. Film tersebut berisi tentang bagaimana pria dan wanita saling tertarik satu sama lainnya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai hal tersebut, siapa tahu dapat membantu para pembaca untuk meningkatkan kualitas diri agar menarik perhatian pasangan. :)

     Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam tubuh anda, agar dapat menarik perhatian dari lawan jenis. yang pertama sekali dan yang paling penting adalah WAJAH. Menurut peneliti dalam film The Science of Sex Appeal, wanita dan pria yang memiliki wajah simetris lebih disukai oleh lawan jenisnya. Dalam penelitian para pakar, ditemukan bahwa semakin maskulin wajah seorang pria, maka hormon testosteronnya semakin bagus dan mampu untuk menghasilkan keturunan. Sedangkan pada wanita, semakin feminim bentuk wajahnya, maka hormon estrogen dan progesteronnya semakin bagus dan mampu untuk menghasulkan keturunan. Jadi, untuk para pria dan wanita, tampilah se maskulin dan se feminim mungkin agar dapat memikat pasangan anda..

     Yang berikutnya dan tak kalah penting adalah BENTUK TUBUH. Dari hasil penelitian di film tersebut, beberapa pasangan mengungkapkan bahwa yang pertama kali dilihat dari pasangannya adalah bagian wajah, yang kemudian berlanjut pada bagian tubuh. Seksi! itulah kata yang biasa terucap untuk menggambarkan bentuk tubuh yang idela dan proposional. Pada penelitian dalam film tersebut, wanita yang terbilang seksi adalah wanita yang memiliki ukuran pinggang yang kecil, namun seiring kemajuan jaman, wanita seksi adalah wanita dengan tubuh tinggi, berat badan proposional dengan tinggi, dan memiliki payudara yang tidak terlalu besar ataupun kecil, dan bokong yang berisi. Biasanya wanita memikat pria dengan menonjolkan bagian payudara dan bokong saat berjalan. Wanita akan menggoyangkan pinggulnya ke kiri dan kekanan, lalu membusungkan dadanya sambil berjalan.  
     Lalu bagaimana dengan yang pria? pria seksi umumnya digambarkan dengan tubuh tinggi, berbadan six pack (berotot), dan dada berbidang. Dari hasil penelitian tersebut, Pria umumnya memikat lawan jenisnya dengan lebih membusungkan bagian dadanya saat berjalan. Hal tersebut membuat kesan bahwa pria itu jantan dan gagah berani.

     Pada penelitian juga ditemukan bahwa SUARA berpengaruh pada daya tarik seksual seseorang. Pada wanita dengan nada suara yang tinggi, membuat wanita tersebut terkesan lebih feminim dibandingkan dengan wanita yang bersuara rendah. Pada penelitian tersebut juga didapatkan bahwa pria lebih tertarik dan memiliki wanita dengan nada suara yang tinggi. Sedangkan pada pria, nada suara yang rendah membuat pria tersebut lebih terkesan jantan dibandingkan dengan pria yang bernada suara timggi. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa pria dengan nada suara rendah lebih disuaki dan dipilih oleh wanita.

     Selanjutnya adalah AROMA TUBUH. Setiap orang memiliki hormon yang porsinya berbeda satu sama lain, hormon tersebut akan keluar melalui keringat dan menyatu dengan kuman sehingga menyebabkan aroma badan. Tentunya aroma badan seseorang berbeda satu dengan yang lainnya. Dari hasil penelitian di film tersebut, kita tidak akan menyukai aroma tubuh dari saudara kandung kita dan orang tua. Hal tersebut yang menghindari kita dari incest. Untuk mengatasi aroma tubuh yang tidak sedap biasanya orang menggunakan wewangian tubuh, parfum, hand body atau deodorant.

     Terakhir adalah HORMON. Seperti yang tadi sudah dikatakan bahwa Hormon dalam diri setiap orang memiliki porsi yang berbeda-beda. Dari hasil penelitian hormon pada pria dan wanita saat kanak-kanak mengalami perubahan ketika mereka beranjak dewasa dan mengalami pubertas. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahawa pria dan wanita yang telah berovulasi (sudah puber) lebih menarik dari sebelumnya. Hal ini mungkin saja disebabkan karena bertambahnya hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen dan progesteron pada wanita.

     Sekian ilmu dan pengetahuan yang dapat saya bagikan bagi para pembaca. Pesan saya adalah jaga dan rawat tubuh kita khususnya pada bagian wajah, tubuh dan aroma badan kita agar dapat semaksimal mungkin meminkat lawan jenis kita... Good Luck pembaca! semoga anda-anda dapat memikat mangsa anda. heheheh... :)

Selasa, 16 September 2014

Marriage = Happy ever after??



     Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengalaman dan pengetahuan yang saya tahu mengenai pernikahan. Banyak sekali orang dimuka bumi ini dan mungkin termasuk salah satunya adalah kita yang mendambakan untuk menikah dengan orang yang dicintai dan hidup bahagia selamanya. Mungkin jika dibayangkan sesaat, pernikahan akan terasa membahagiakan untuk kita pada bulan-bulan awal pernikahan, namun bulan-bulan atau tahun-tahun selanjutnya apakah akan terus bahagia sampai selamanya??

     Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagian dalam pernikahan, bahkan banyak juga hal yang dapat membuat hancur pernikahan.  Pada kesempatan ini saya akan berbagi mengenai faktor yang mungkin dapat membuat suatu pernikahan menjadi kurang bahagia, tidak harmonis, atau bahkan hancur.
1.       Ekonomi
Keadaan ekonomi ini sangat penting dan bahkan menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam sebuah pernikahan, terutama pria. Pasalnya seorang pria harus membiayai istri serta anaknya kelak jika menikah. Jika keadaan ekonomi tidak mendukung, maka percaya atau tidak sebuah pernikahan akan mengalami goncangan.
2.       Komunikasi
Kunci utama dalam sebuah hubungan adalah “komunikasi”. Sebagai pasangan kita harus saling jujur dan terbuka satu sama lain. komunikasi yang buruk dalam sebuah hubungan dapat membuat kesalahpahaman dan berujung fatal. 
3.       Perselingkuhan
Hal ini kemungkinan terjadi lebih banyak pada pria dibandingkan dengan wanita. Sebab seorang pasangan melakukan perselingkuhan adalah salah satunya dari komunikasi yang tidak baik antar satu sama lain.
4.       Hubungan intim
mengapa hubungan intim? Rasa kurang puas pada salah satu pasangan saat bercinta sangat berpengaruh besar terhadap suatu pernikahan. Selain kepuasaan, sering atau tidaknya melakukan hubungan intim juga berpengaruh. Jika salah satu pasangan tidak merasa puas, sering kali akan mengeluh dan membuat pasangan “bad mood”. Jika dibiarkan ini akan menjadi ancaman besar yang berujung pada mencari orang lain untuk melampiaskan nafsu.
5.       Kehadiran anak
Seringkali pasangan yang sudah menikah 1 atau 2 tahun menginkan hadirnya anak diantara mereka. Pasangan yang mungkin belum dapat memiliki anak dengan cepat mungkin akan menimbulkan konflik dan saling menyalahkan satu sama lain karena belum dapat memiliki keturunan. Sebaliknya, ada juga pasangan yang malah mendapat konflik karena kehadiran anak.
6.       Menikah karena kecelakaan
Mungkin pada tahun 2014 ini kita tidak tabu lagi dengan yang namanya MBA (Marriage by Accident) atau hamil diluar nikah lalu menikah. Hal ini dapat menjadi pemicu ketidakharmonisan dalam pernikahan. Kebanyakan pasangan yang menikah akibat MBA belum siap secara fisik, ekonomi dan mental untuk berkeluarga dan mengurus anak, sehingga terkadang pasangan akan menjadi stress dan saling menyalahkan satu sama lain atas kehadiran anak yang tidak direncanakan dan membuat mereka sulit.

     Demikian sedikit pengetahuan dan pengalaman yang bisa saya sampaikan mengenai pernikahan. Saran saya jika anda-anda sekalian ingin menikah, benar-benarlah persiapkan segalanya dengan matang. Buat suatu komitmen dan jalani komitmen tersebut antara kalian dan pasangan anda. Pikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi jika anda menikah.

Jadi sudah siapkah anda untuk menikah dan berbahagia selamanya?

 Who know.. this is your choice to be a happy couple or not.. :)

Rabu, 10 September 2014

Gay or Lesbian?



Pada Blog ini sebenarnya menyangkut dengan blog yang saya tulis sebelumnya mengenai orientasi seksual.. Sebenarnya mengapa sih seseorang itu dapat menjadi individu yang dikatakan homo atau biseks? banyak faktor yang dapat menyebabkan hal tersebut, seperti misalnya faktor biologis, faktor perkembangan, dan faktor lingkungan. Untuk itu amka saya akan menjelaskan sedikit mengenai faktor-faktor tersebut agar para pembaca dapat mengetahuinya.

Yang pertama adalah faktor biologi. Seperti yang kita ketahui, bahwa faktor biologi termasuk didalamnya adalah gen, hormon, kelainan saat lahir dan kondisi kejiwaan (psychology).  Salah satu peneliti mengatakan bahwa semakin seseorang dekat dengan saudara kandung satu genetik, semakin besar kemungkinan untuk berbagi orientasi seksual. Contohnya seperti seorang adik laki-laki yang sangat dekat dengan kakak perempuannya, sehingga selalu bermain bersama dan membicarakan hal-hal berbau wanita dan memiliki barang-barang wanita, maka adik laki-laki tersebut cenderung untuk memiliki orientasi seksual seperti kakak perempuannya. sedangkan jika berdasarkan dari hormon, berkaitan saat seseorang masih berada dalam kandungan ibu nya. Stress saat ibu mengandung si anak dan hormon-hormon pada ibu dapat mempengaruhi orientasi seksual si anak nantinya.

Yang kedua adalah faktor perkembangan. Ada beberapa pendapat dari para tokoh mengenai faktor perkembangan yang dapat mempengaruhi orientasi seksual seseorang. Freud mengatakan bahwa kelainan orientasi seksual pada seseorang itu disebabkan karena fase oedipus complex yang tidak terselesaikan semasa anak kecil. sedangkan menurut Rado, orientasi seksual merupakan faktor bawaan. Sedangkan menurut Bieber, orientasi seksual berkaitan dengan peran gender dan interaksi antara teman sebaya, dimana orang yang memiliki perilaku berbeda dari gendernya memiliki kemungkinan untuk menjadi guy atau lesbie.

Sedangkan yang ketiga adalah faktor lingkungan. untuk penjelasan faktor ketiga ini saya akan ambil contoh dari pengalaman saya sendiri. Beberapa tahun yang lalu saya memiliki seorang teman wanita. lalu teman wanita saya ini juga memiliki teman wanita yang dikatakan tomboy dan berdandan seperti pria. Kata orang-orang teman wanita yang tomboy itu lesbie. saya menanyakan pada teman wanita saya, dan alhasil dibenarkan bahwa si tomboy itu lesbie. Tak lama kemudian setelah saya berbeda sekolah dengan teman wanita saya dan baru bertemu kurang lebih 2 tahun kemudian, saya dikejutkan bahwa ternyata sekarang dia menjadi seorang yang lesbie juga. Saat saya bertanya mengapa hal tersebut sampai terjadi, ia hanya menjawab dengan santai "gimana lagi? gue sering banget maen sama dia. jadinya kebawa deh ikutan lesbie".

Dari cerita teman saya tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa faktor yang paling besar kemungkinananya untuk memiliki orientasi seksual yang salah adalah faktor lingkungan. Sama seperti halnya orang yang latah. Awalnya mungkin saja dia tidak latah, namun karena pekerjaannya di lingkungan salon yang penuh dengan orang-orang latah, maka akhirnya jadi ikutan juga.

Sebenarnya mau kemana orientasi seksual kita itu tergantung pada diri kita sendiri. Jika iman kita kuat, mungkin saja tidak akan terjadi kelainan orientasi seksual walaupun berada di lingkungan yang memiliki kelainan orientasi seksual.

Para pembaca, sekian sedikit pengetahuan yang dapat saya bagi kepada anda sekalian. Terima kasih :)


Gay or Lesbian... Apa sih faktornya??

     Pada tulisan di Blog kali ini, merupakan lanjutan dari blog sebelumnya yang saya tulis mengenai orientasi seksual. Saya akan mencoba untuk menjelaskan secara singkat beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi homo atau memiliki kelainan dalam orientasi seksual mereka. Ada 3 faktor yang menentukan orientasi seksual pada seseorang, pertama adalah faktor biologi, faktor perkembangan dan faktor lingkunga. Mari kita bahas satu persatu mengenai faktur tersebut.
     
     Yang pertama adalah faktor biologi. Seperti yang kita ketahui bahwa faktor biologi termasuk didalamnya adalah faktor genetik, hormon, kelainan saat lahir, dan kondisi kejiwaan (psychology). Hasil pada suatu penelitian dikatakan bahwa seseorang yang semakin dekat dengan saudara kandung yang sama genetiknya, maka semakin besar kemungkinan untuk berbagi orientasi seksual. Seperti misalnya seorang adik laki-laki yang dekat sekali dengan kakak perempuannya, sering pergi bersama, bertukar cerita, bertukar hobi, bermain bersama memungkinkan untuk si adik laki-laki memiliki kesukaan yang sama seperti kakak dan akhirnya cenderung untuk memiliki kelainan orientasi seksual.  Selain itu, faktor hormon saat berada dalam kandungan ibu juga menjadi salaah satu faktor biologi. Stress pada saat si ibu mengandung dapat meningkatkan hormon-hormon dewasa pada ibu dan akhirnya menyebabkan kelainan orientasi seksual pada anak.

     Yang selanjutnya adalah kelainan pada fase perkembangan. Pada faktor ini, ada beberapa pendapat dari para tokoh terkemuka. Menurut Freud, kelainan orientasi seksual seseorang itu berawal dari fase oedipus complex yang tidak terselesaikan saat kecil. Menurut Rado, kelainan orientasi seksual disebabkan oleh faktor bawaan. Sedangkan menurut Bieber, kelainan orientasi seksual disebabkan oleh peran gender dan interaksi teman sebaya. Bieber mengemukakan bahwa perilaku berbeda yang ditampilkan dari gender seseorang, lebih memungkinkan untuk menjadi gay atau lesbian.

     Yang ketiga adalah faktor lingkungan. Untuk faktor yang satu ini saya akan menceritakan dari pengalaman saya. Beberapa tahun yang lalu saat saya masih duduk di bangku SMA, saya memiliki teman wanita yang cukup dekat dengan saya. Kemudian teman wanita saya itu memiliki teman wanita lain yang bergerak gerik seperti pria, yaa katakan saja tomboy. Saya mendengar kabae bahwa si tomboy tersebut adalah seorang lesbian. Penasaran, lalu saya tanyakan kepada teman wanita saya yang akhirnya meng iya kan bahwa memang si tomboy itu lesbie. Lama tidak bertemu dengan teman wanita saya, hingga kurang lebih 2 tahun kemudian saya bertemu, saya dikagetkan dengan berita bahwa teman wanita saya pun sekarang seorang yang lesbian. Singkat cerita saya bertanya kepadanya mengapa sampai hal tersebut terjadi. Dia hanya menjawab “ya habis bagaimana lagi? Saya sering main dengan dia. Lama-lama ya jadi kebawa juga”.


     Dari cerita tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa memang faktor yang berpengaruh lebih besar adalah faktor lingkungan. Seperti halnya seorang yang latah. Mungkin dulunya dia tidak latah sama sekali, namun saat ia bekerja di salon dan bertemu dengan teman-teman yang mayoritas latah, maka dia menjadi ikutan latah juga.

     Sebenarnya orientasi seksual itu kita sendiri yang menentukan. Jadi jika iman kita kuat, meskipun berada pada lingkungan dan komunitas yang memiliki kelainan orientasi seksual, kita tidak akan terbawa.
Demikian sedikit pengetahuan mengenai faktor penyebab kelainan orientasi seksual yang dapat saya bagi kepada para pembanca. Terima kasih J

Kamis, 28 Agustus 2014

apa sih Orientasi Seksual??

   


Pada kesempatan ini saya akan berbagi pengetahuan sedikit mengenai orientasi seksual. dan perlu anda semua ketahui juga bahwa orientasi seksual ini memiliki beberapa tipe dan berbeda dengan transgender.

  Apa sih yang dimaksud dengan orientasi seksual? jawabannya adalah kecenderungan untuk ketertarikan secara emosional, fisik, seksual, keromantisan terhadap lawan atau sesama jenis. sebagai kita ketahui orientasi seksual tersebut terbagi kedalam tiga tipe. Yang pertama kita ketahui adalah heteroseksual,  orientasi seks ini adalah normal pada manusia, dimana kita tertarik kepada lawan jenis kita. Sebaliknya ada tipe orientasi seksual yang dapat dikatakan abnormal atau tidak normal bagi kita atau masyarakat pada umumnya. Mungkin kita tidak asing dengan istilah homoseksual dan biseksual. Homoseksual merupakan orientasi seksual dimana kita menyukai atau tertarik pada sesama jenis kita. dimasyarakat umun sudah tidak asing lagi dengan yang namanya gay (pria menyukai pria) dan lesbie (wanita menyukai wanita). Sedangkan untuk istilah orientasi seksual biseksual adalah ketertarikan seseorang pada lawan jenis dan sesama jenis. 
     
   Orang-orang dalam kategori atau tipe homoseksual dan biseksual dapat dikatakan sebagai orang-orang yang memiliki gangguan orientasi seksual. Namun gangguan orientasi seksual sendiri berbeda dengan yang namanya transgender. Transgender adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang melakukan, merasa, berpikir atau terlihat berbeda dari jenis kelamin yang ditetapkan saat mereka lahir. "Transgender" tidak menunjukkan bentuk spesifik apapun dari orientasi seksual orangnya. Orang-orang transgender dapat saja mengidentifikasikan dirinya sebagai heteroseksual,homoseksual dan biseksual. Jika gangguang orientasi seksual yang terganggu adalah emosionalnya, maka transgender disebabkan karena keyakinan pada dirinya yang berlawanan dengan tubuh aslinya.


Sabtu, 26 April 2014

Pengalaman adalah sebagian kunci untuk KESUKSESAN.. :)

Untuk kesempatan ini, saya Jennifer Jesslyn akan berbagi pengalaman dan sedikit pengetahuan kepada para pembaca sekalian. Topik untuk kali ini adalah "Pengalaman adalah sebagian kunci untuk SUKSES". mengapa saya ambil topik ini? berikut saya ceritakan sedikit.

Saat pelajaran Teknik Wawancara Selasa, 22 April lalu, dosen saya mendatangkan tiga orang praktisi yang sudah bergelut dibidang HRD selama beberapa tahun. mereka khusus didatangkan untuk berbagi dan menceritakan pengalaman apa saja yang pernah mereka dapatkan, mulai dari pengalaman terjun didunia kerja pertama kali, pengalaman tidak menyenangkan, sampai pengalaman yang menyenangkan.
Saat pertama kali lulus (fresh graduate) mereka mulai mencari pekerjaan dan masuk dalam dunia HRD mulai dari staff biasa. mereka belajar dari awal bagaimana untuk mulai bekerja dengan baik. salah satu dari  mereka mengatakan, bahwa setelah kita lulus bukan menjadi santai tidak harus belajar dan membaca. namun sebaliknya, saat kita berada didunia kerja maka pengetahuan kita harus lebih banyak lagi. kita harus banyak baca dan mempelajari hal-hal lain selain dunia yang kita kuasai, bahkan bukan hanya satu atau dua hal lain selain dunia psikologi, tapi semua jurusan harus diketahui. karena namanya bekerja di dunia HRD, kita berhadapan dengan manusia yang berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda, tentunya jika kita sebagai HRD yang ditugaskan untuk rekrutmen karyawan dengan menggunakan teknik wawancara, maka yang akan kita hadapi adalah orang-orang dengan pendidikan sama dengan kita, atau bahakan berbeda dan jauh berbeda. maka untuk menanggulangi hal tersebut agar kita tidak terlihat bodoh oleh orang yang akan kita wawancarai adalah dengan banyak membaca dan mencari informasi.

Mereka menceritakan bagaimana pengalaman di perusahaannya masing-masing. mereka mengatakan bahwa untuk meghadapi orang lain harus dilihat dari latar belakang pendidikan dan kebiasaan mereka. karena setiap manusia itu unik, maka kita tidak dapat memperlakukan mereka dengan sama semuanya. salah satu lainnya dari praktisi tersebut mmenceritakan pengalamannya saat harus bekerja di perusahaan nikel di pula raja ampat, beliau harus mewawancarai orang-orang yang akan bekerja diperusahaan tempat nya bekerja. karena orang0orang disana memiliki latar belakang pendidikan yang kurang tinggi dan tata bahasa serta kebiasaan yang berbeda dari masyarakat yang ada di kota, maka beliau harus beradaptasi terlebih dahulu. wawancara yang biasa dilakukan di dalam ruangan yang bagus dan ber AC, sekarang harus dilakukan di rumah-rumah penduduk atau warung dengan kondisi seadanya. untuk itu diperlukan sikap beradaptasi agar masyarakat disana dapat menerima beliau. setelah belajar dari beberapa pengalaman mewawancara orang disana, maka beliau dapat beradaptasi dan mulai dapat akrab dengan mereka.

satu orang terakhir dari mereka, bekerja sebagai staff HRD di salah satu perusahaan food and beverage menceritakan pengalamannya dalam mewawancara orang. beliau mengatakan bahwa ada hal-hal tertentu yang menjadi penilaian pertama dalam meng-hire (mempekerjakan seseorang). salah satunya adalah dengan melihat calon pekerja atau pelamar tersebut akan bekerja di perusahaan apa dan di bidang apa. karena beliau bekerja di dunia food and beverage maka contoh yang beliau berikan adalah untuk lamaran waiter atau waitress. untuk melamar di jabatan itu, hal yang paling utama yang harus dilihat adalah penampilan (kerapihan, bersih, tidak bau badan), fisik (tinggi badan, paras wajah), dan perilaku (sopan, ramah).

dari ketiga pengalaman yang diceritakan oleh para praktisi yang merupakan kakak senior di Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, saya jadi mendapatkan masukan dan pengalaman untuk memepersiapkan diri jika sudah lulus dan hendak masuk dalam dunia kerja. karena dengan mendengar cerita pengalaman seseorang, saya yakin akan membuat sukses seseorang.

"Pengalaman adalah sebagian kunci untuk KESUKSESAN" (Jennifer Jesslyn)