Selasa, 16 September 2014

Marriage = Happy ever after??



     Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengalaman dan pengetahuan yang saya tahu mengenai pernikahan. Banyak sekali orang dimuka bumi ini dan mungkin termasuk salah satunya adalah kita yang mendambakan untuk menikah dengan orang yang dicintai dan hidup bahagia selamanya. Mungkin jika dibayangkan sesaat, pernikahan akan terasa membahagiakan untuk kita pada bulan-bulan awal pernikahan, namun bulan-bulan atau tahun-tahun selanjutnya apakah akan terus bahagia sampai selamanya??

     Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kebahagian dalam pernikahan, bahkan banyak juga hal yang dapat membuat hancur pernikahan.  Pada kesempatan ini saya akan berbagi mengenai faktor yang mungkin dapat membuat suatu pernikahan menjadi kurang bahagia, tidak harmonis, atau bahkan hancur.
1.       Ekonomi
Keadaan ekonomi ini sangat penting dan bahkan menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam sebuah pernikahan, terutama pria. Pasalnya seorang pria harus membiayai istri serta anaknya kelak jika menikah. Jika keadaan ekonomi tidak mendukung, maka percaya atau tidak sebuah pernikahan akan mengalami goncangan.
2.       Komunikasi
Kunci utama dalam sebuah hubungan adalah “komunikasi”. Sebagai pasangan kita harus saling jujur dan terbuka satu sama lain. komunikasi yang buruk dalam sebuah hubungan dapat membuat kesalahpahaman dan berujung fatal. 
3.       Perselingkuhan
Hal ini kemungkinan terjadi lebih banyak pada pria dibandingkan dengan wanita. Sebab seorang pasangan melakukan perselingkuhan adalah salah satunya dari komunikasi yang tidak baik antar satu sama lain.
4.       Hubungan intim
mengapa hubungan intim? Rasa kurang puas pada salah satu pasangan saat bercinta sangat berpengaruh besar terhadap suatu pernikahan. Selain kepuasaan, sering atau tidaknya melakukan hubungan intim juga berpengaruh. Jika salah satu pasangan tidak merasa puas, sering kali akan mengeluh dan membuat pasangan “bad mood”. Jika dibiarkan ini akan menjadi ancaman besar yang berujung pada mencari orang lain untuk melampiaskan nafsu.
5.       Kehadiran anak
Seringkali pasangan yang sudah menikah 1 atau 2 tahun menginkan hadirnya anak diantara mereka. Pasangan yang mungkin belum dapat memiliki anak dengan cepat mungkin akan menimbulkan konflik dan saling menyalahkan satu sama lain karena belum dapat memiliki keturunan. Sebaliknya, ada juga pasangan yang malah mendapat konflik karena kehadiran anak.
6.       Menikah karena kecelakaan
Mungkin pada tahun 2014 ini kita tidak tabu lagi dengan yang namanya MBA (Marriage by Accident) atau hamil diluar nikah lalu menikah. Hal ini dapat menjadi pemicu ketidakharmonisan dalam pernikahan. Kebanyakan pasangan yang menikah akibat MBA belum siap secara fisik, ekonomi dan mental untuk berkeluarga dan mengurus anak, sehingga terkadang pasangan akan menjadi stress dan saling menyalahkan satu sama lain atas kehadiran anak yang tidak direncanakan dan membuat mereka sulit.

     Demikian sedikit pengetahuan dan pengalaman yang bisa saya sampaikan mengenai pernikahan. Saran saya jika anda-anda sekalian ingin menikah, benar-benarlah persiapkan segalanya dengan matang. Buat suatu komitmen dan jalani komitmen tersebut antara kalian dan pasangan anda. Pikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi jika anda menikah.

Jadi sudah siapkah anda untuk menikah dan berbahagia selamanya?

 Who know.. this is your choice to be a happy couple or not.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar